Perpisahan itu membuat aku mengerti , tidak akan ada yang abadi. Seperti persahabatan kami berenam. Susah , senang , sedih , gembira , kecewa kami rasakan bersama-sama. Setiap saat bersama , kemana-mana bersama , hingga saat salah satu dari kami sedihpun , kami ikut menangis. Tapi mungkin Tuhan menakdirkan berbeda.
Berawal dari sebuah kesalahpahaman aku dengan salah satu sahabatku. Aku membuat dia dijauhi oleh yang lain. Lalu aku dengannya bermusuhan hingga lebih dari seminggu , bahkan sebulan. Dosa aku telah seperti itu kepadanya. Penyesalanpun datang dan akhirnya aku meminta maaf kepadanya. Setelah itu , kami bersahabat kembali. Tapi aku masih canggung untuk menyapa dirinya yang sudah aku tuduh yang tidak-tidak saat itu. Hingga perpisahanpun menghampiri kami. Aku dan mereka berpisah , saat ini kami tidak tau apakah persahabatan kami masih berjalan atau tidak. Sebagian dari kami saling menyapa saat bertemu , tetapi sebagian lagi tidak ! bahkan berpaling dan menjauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar